Friday, February 27, 2009

Sabtu, minggu pertama 08/02/09

"Terbitnya matahari. Para pemain bersiap-siap"



membuka mata, menelisik hari

mengutip setiap ketukan. Memperhatikan serat daun
mencoba mengolah adonan, mengairi tumbuhan
ingin berteriak, meratapi keluh kesah
melipat halaman buku, pertanda untuk dibaca nanti

pakaian-pakaian lusuh, menutup-nutupi oknum bersahaja
hal yang biasa aku lakukan, bukan lah hal tabu
untuk ku setidaknya
senyuman gadis tanpa dosa kembali tersirat

"bagaimana hari mu, mas?" ujarnya

pertanyaan biasa yang memberikan tiket masuk
lekukan setiap gerak, maupun angin sekitar
selalu begitu, ter arah baru
tumpukan sampah kembali memaksa

kumpulkan, masuk kan ke dalam plastik. buang ke tempatnya!

apakah sampah itu aku?
aku merasa menjadi sampah
kalau bukan karena beliau berdua, aku memang sampah
dunia, saudara, sahabat, maupun kerabat. Asal kalian tahu.

Aku sampah. setidaknya itu yang aku rasakan.


-Riphat

No comments: