Friday, February 27, 2009

Kembali 03/12/08

Terpaku aku menyendiri, melihatnya samar. Geliat masa lalu kembali tersadar, rasa sesal kembali tercuat mekar. Angin siang menegur renungku, setelah memahami aku menyapa. Terdengar tawa syeikh itu tanpa sadar. Menyelinap kedalam aliran sempit menuju otak. Tawa demi tawa di telusurinya sejenak. Gugur pohon berbaris dan tersenyum. Lika-liku embun pagi tersirat kembali di hati.

Dengan santun, kembali ia mengetuk jendela tempat biasa aku memandang dunia.
Kembali ku melihat dirinya
renyah terdengar suaranya

gelagat tawa empuk dan tatapan mata terpuja.

Dia sosok sempurna ku. Termenung aku memikirkan nya, kembali. Terukir lagi kisah sempurna kami. Terkenang lagi, berharap kembali. Kenangan kisah sempurna membuatku lupa untuk mengedipkan mata. Habis kata-kata ku mengungkap kisah ini.

inilah cerita lama, kembali terjadi.

Semoga dia mengerti bahwa aku ingin dia kembali, membiarkan dunia tahu, kita (pernah dan akan selalu) bersama.

Karena terkunci sudah, aku dengannya.


-Riphat

"untuk nya. Kau akan terkenang selalu. ingin aku mengulang kembali kisah kasih kita. Tapi yang sudah terjadi biar saja terjadi. Teringat ketika kau mengenalkan aku dengan apa itu cinta, hangatnya kasih sayang, dan bersihnya sebuah cinta putih. Maafkan atas segala rasa salah, keluh kesah, dan gelisah yang pernah aku adu kan. 150305"

No comments: