Friday, February 27, 2009

Penantian untuk bara api 25/11/08

sebuah korek, ku ambil
mencoba ku gesek dengan terampil
kunyalakan api kecil
dengan niat, akan membesar dalam beberapa saat


namun


tak kunjung, melintas
berlinang, tidak berubah
terlalu, gemuruh angin menerpa
kupelihara, dengan sabar ku memutar dasar jiwa yang kasar


proses, memakan waktu


menanti terus menanti, berharap api terus menyala, tidak mati
menanti terus menanti, berharap tidak ada parasit menggali
menanti terus menanti, menanti lagi lagi menanti

api, titik terang. Mencuat dan terus merangsang

sahabat, sekarang hanya bara yang ku jaga.

Angin menuju Bandung dari Jakarta membawanya terbang



menghilang



bara api, kisah ini akan terkenang, sayang.


- Riphat

*untuk dia, tentang kita. ketika di penjara, menunggu masa. Catatan awal untuk melakukan eksplorasi kepada dunia.

No comments: