Friday, February 27, 2009

Pelukis jiwa, selamat datang di dunia ku 17/02/09

"hembusan angin, memutar aku. mencoba membakar. huh, untung saja. ku ingin dia disini"


Hari selasa, kemarin kita bersama
berdua, mencoba berangan-angan
merangkai masa depan
dibawah rindangnya dahan

semua bahagia, matahari tersenyum
meraba lembut, mengetuk pintu hati
senyumnya, dari aku untuk mu sayang
tak pernah terlewatkan dari cahaya terang

hujan hari ini baru saja berakhir
menyapa ku, menawarkan wajah
dengan terpaksa, rasa sedih tersingkir
bukan berarti semua terlewat dengan mudah

janganlah berganti, tetaplah seperti ini
seratus rupa pemuja, mencoba menanti
berbagi impian sederhana
mencoba mengeluh, "kenapa kau jauh?"

bila nanti kita terpisah, melewati jutaan cahaya. janganlah berubah.
sungguh, terlalu lelah walau hanya sekedar bermimpi

Raut wajah mempunyai kisah
harapan setiap gagak pengganggu
kebersamaan terjaga oleh laut merah
memperbaiki hidup dengan jiwa baru

pernah kah kau merasa gila?
selamat datang di dunia ku
pernah kah kau merasa tergores?
selamat datang di dunia ku


aku memperhatikan sosok sempurna, milik ku. itukah kau? engkau kah yang mengetuk jendela malam itu? yang memberi warna, memperindah cemara, menoreh, meneteskan tinta, warna setiap detik. tanpa terpaksa, aku tersenyum.

wahai pelukis jiwa, terima kasih. disinilah tempatmu, jangan engkau beranjak. Tetap lah bersama ku!


-Riphat

No comments: