"pagi buta menelantarkan udara, meniduri bulan"
tersenyum
karenanya aku tersenyum
HUH. lagi-lagi kalimat manual yang banyak beredar
aku bosan
dia terlelap di sebelah ku
mengheningkan cipta, menerangkan jiwa
sudah pagi, masih gelap
semua yang kubutuhkan, dipenuhinya
sebuah tarikan tinta, singkat namun merembet
mencoba memahami
semoga dia tahu
bahwa sungguh, dia sosok sempurna ku
-Riphat
(at the place she live her life)
Friday, February 27, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment