Lepaskan irama itu! Terlalu bising untuk memulai hari
darah ini mengalir untuk tetap meneteskan setiap detik hidup ku
membiarkan pukulan itu terlelap? tidak habis pikir.
Air menetes menuju batu yang berteduh di bawah nya
setiap tetesan mempunyai makna
seperti nya batu itu berbeda, sudah ratusan tahun air menetes, tidak juga berlubang
Rancu
Penantian sia-sia
aku butuh alasan mengapa batu itu kekal
bising sekali, aku butuh ketenangan
mengapa harus dia?
bagaimana pun tidak ada yang kekal
dia punya arti tersendiri
sekarang aku menjalankan sesuatu. kosong
ku menunggu agar dunia tidak mengeluarkan kemarau
aku menunggu nya.
-Riphat
Friday, February 27, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment