"tepat hari jadi kami"
pagi itu
aku memulai sesuatu
aku mulai menelusuri
sebuah labirin
menemukan sebuah titik terang
namun menghilang
kembali aku berjalan
berjalan, terus aku berjalan
hingga terlalu banyak emas yang aku temukan
aku tidak butuh itu
suatu sosok, di lubang sebuah titik terang,
aku mau itu sekarang!
2 tahun aku mendekap
di dalam labirin yang asyik
tanpa sadar,
titik terang mulai menjajakan diri
dia menunggu dalam sebuah titik
sebuah titik temu
pukul 2 siang
matahari tepat diatas tiang
aku menunggu garuda
dia menemani, kami berdua
disana, sebuah titik temu kami
-Riphat
Monday, March 2, 2009
Puncak keramaian yang sangat dasar 02/02/09
"aku merasa sepi"
aku sekarang
detik ini
sedang berada di puncak
sebuah puncak keramaian
puncak keramaian yang sangat mendasar
aku bertemu bukan siapa-siapa
siapa? ku tanya
tak ada suara
karena memang bukan siapa-siapa
mata terpatri hampa
mendengar suara kosong
merasakan sentuhan udara
menghirup sesuatu, masih, kosong
aku rindu akan sentuhannya
-Riphat
aku sekarang
detik ini
sedang berada di puncak
sebuah puncak keramaian
puncak keramaian yang sangat mendasar
aku bertemu bukan siapa-siapa
siapa? ku tanya
tak ada suara
karena memang bukan siapa-siapa
mata terpatri hampa
mendengar suara kosong
merasakan sentuhan udara
menghirup sesuatu, masih, kosong
aku rindu akan sentuhannya
-Riphat
Saturday, February 28, 2009
Topi lusuh penyangga terik matahari 28/02/09
"hari terakhir di Feb 2009"
Mencoba berdiri, memulai hari
sedetik setelah
kau mengecup ku
merapikan rak buku, menghempaskan debu
"13:55" mengertikah dia?
keyakinan?
jangan di putar balik kan!
tenangkan diri, tentukan!
aliran sungai
mengalir, bertemu di samudra
memang, banyak penghambat, tapi akhirnya pasti menepi
percaya kita, percaya Dia
Topi ini, pasti akan tua nanti
walau benar, tetap akan memaksa ku
menikmati terik ini
-Riphat
Mencoba berdiri, memulai hari
sedetik setelah
kau mengecup ku
merapikan rak buku, menghempaskan debu
"13:55" mengertikah dia?
keyakinan?
jangan di putar balik kan!
tenangkan diri, tentukan!
aliran sungai
mengalir, bertemu di samudra
memang, banyak penghambat, tapi akhirnya pasti menepi
percaya kita, percaya Dia
Topi ini, pasti akan tua nanti
walau benar, tetap akan memaksa ku
menikmati terik ini
-Riphat
Subscribe to:
Posts (Atom)